Drama naskah disebut juga sastra lakon. Sebagai salah satu genre sastra, drama naskah dibangun oleh struktur fisik (kebahasaan) dan struktur batin (semantic, makna). Wujud fisik sebuah naskah adalah dialog atau ragam tutur. Ragam tutur itu adalah ragam sastra. Oleh sabab itu, bahasa dan maknanya tunduk pada konvensi sastra, yang menurut Teeuw meliputi hal hal berikut ini :