Selasa, 02 November 2010

VOCAL DAN ARTIKULASI (teater)

VOCAL :
Untuk mempunyai vocal yang baik ini, maka perlu dilakukan latihan latihan vocal. Banyak cara, yang dilakukan untuk melatih vocal, antara lain :
·         Tarik nafas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menghentakan suara “bah..”. dengan energy suara, lakukan ini secara berulang kali.
·         Tarik nafas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menggumam “mmm…mmm…” (suara keluar lewat hidung).
·         Sama dengan latihan kedua, hanya keluarkan dengan suara desis, “sss….”
·         Hirup udara banyak banyak, kemudian keluarkan vocal “aaa…” sampai baras nafas yang terakhir. Nada suara jangan berubah.
·         Sama dengan latihan di atas, hanya nada (tinggi rendah suara) diubah ubah naik turu (dalam satu tarikan nafas)
·         Keluarkan vocal “a…a…” secara terputus putus.
·         Keluarkan suara vocal “a i u e o”, “ai ao au ae” dan sebagainya
·         Berteriaklah sekuat kuatnya sampai ketingkat histeris.
·         Bersuara, berbicara, berteriak sambil berjalan, jongkok, brgulung gulung, berlari, berputar, dan sebagainya.
Catatan :
 Apabila suara kita jadi serak karena latihan latihan tadi, janganlah takut. Hal ini biasa terjadi apabila kita baru pertama kali melakukan. Sebabnya adalah karena lendir lendir di tenggorokan terkikis, bila kita bersuara keras. Tetapi bila kitasudah terbiasa, tenggorokan kita sudah agak longgar dan selaput suara (larink) sudah menjadi elastis. Maka suara tersebut akan menghilang dengan sendirinya. Dan ingat, janganlah terlalu memaksa alat alat suara untuk bersuara keras, sebab apabila dipaksakan akan dapat merusak alat alat suara kita. Barlatih dalam batas batas yang wajar.


ARTIKULASI :
Beberapa sebab yang mengakibatkan terjadinya artikulasi yang kurang/tidak benar, yaitu :
Æ      Cacat artikulasi alam : cacat artikulasi ini dialami oleh orang artikulasi yang sulit mengucapkankan salah satu konsonon, misalnya ‘r’. dan sebagai.
Æ      Artikulasi jelek ini bukan disebabkan karena cacat artikulasi, melainkan terjadi sewaktu waktu. Hal ini sering terjadi pada pengucapan naskah/dialog.
Misalnya :
o   Kehormatan menjadi kormatan
o   Menyambung menjadi mengambung, dan sebagainya.
Artikulasi jelek karena disebabkan karena belum terbiasa pada dialog, pengucapan terlalu cepat, gugup, dan sebagainya.
Æ      Artikulasi tak tentu : hal ini terjadi karena pengucapan kata/ dialog terlalu cepat, seolah olah kata demi kata berdempetan tanpa adanya jarak sama sekali.
Untuk mendapatkan artikulasi yang baik maka kita harus melakukan latihan.
mengucapkan alphabet dengan benar, perhatikan bentuk mulut pada setiap pengucapan. Ucapkan setiap huruf dengan nada nada tinggi, randah, sengau, kecil, besar, dsb. Juga ucapkanlah dengan berbisik. Variasikan dengan pengucapan lambat, cepat, naik, turun, dsb. Membaca kalimat dengan berbagai variasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar