Hal hal yang biasanya dilakukan dalam seni berperan :
1. Aksi dan emosi
Emosi adalah segala aktifitas yang mengekspresikan kondisi disini dan
sekarang dari organism manusia dan ditunjukan kea rah dunianya diluar. Emosi muncul dengan sendirinya dan terikat dengan aksi yangdihasilkan dari konfrontasi manusia dengan dunianya. 2. Motivasi
Motivasi adalah peran apapun yang anda mainkan harus emiliki tujuan dan motivasi. Dalamus keadaan bagaimanapun adalah mustahil untuk melakukan sesuatu yang secara langsung diarahkan untuk mencetuskan suatu perasaandemi perasaan itu sendiri.
Tips :
kita harus mampu bermain sesuai dengan pengkhayatan kita sendiri terhadap tokoh, penggambaran artistic dari realita dunia actual kedalam dunia imajainasi.harus mendekatkan pada sumber sumber yang dekat dengan perasaan dan batin kita sendiri. Jika hal ini bisa dicapai, maka kita akan merasakan dorongan dan rangsangan dari dalam. Dorongan ini akan mengutarakan dirinya sendiri dalam aksi si tokoh imajiner yang telah di tempatkan di tengah tengah permainan lakon, mainkanlah dan kita akan menndapatkan kehidupan baru. Kita akan di bawa ke dunia bawah sadar,menyadari hal hal dalam permainannya yang sebelumnya tudak disadari sama sekali. Ini merupakan rangsangan “dunia bawah sadar kreatif”. Yang paling pokok adalah kita telah memainkan dunia bawah kreatif melalui tehnik yang disadari.
3. Imajinasi
Imajinasi adalah suatu cara bagi seorang pemain untuk mendekaiti pikiran dan perasaan karakter yang akan dimainkan sehingga dia dapat menempatkan dirinya dalam situasi si karakter. Metode ini merupakan prosese imajinasi dimana di pemain melakukan identifikasi dengan karakter tokohnya.
4. Mengembangkan imajinasi
Pertama tama coba ceritakan tentang kehidupan sehari hari terhadap pengalaman yang paling sensitive. Apa yang paling mudah untuk merangsang perasaanmu, rasa takut dan gembira anda. Jika anda mengetahui betul seluk beluk sifat sifat anda sendiri maka bagi anda tidak akan sulit mengadaptasikannya ke dalam keadaan imajiner.
5. Artikulasi
Artikulasi adalah mengucapkan kata elalui mulut agar terdengar dengan baik dan benar serta jelas, sehingga telinga pendengar/penonton dapat mengerti pada kata, kata yang diucapkan.
6. Gestikulasi
Gestikulasi adalah suatu cara untuk memenggal kata dan member tekanan pada kata atau kalimat pada sebuah dialog. Jadi seperti halnya artikulasi, gestikulasi pun merupakan bagian dialog, hanya saja fungsinya yang berbeda.
Gestikulasi tidak disebut pemenggalan kalimat karena dalam dialog satu kata dengan satu kalimat kadang, kadang memiliki arti yang sama. Misalnya kata “Pergi!!!” dengan aklimat “angkat kaki dari sini!!!”. Juga dalam drama bisa saja terjadi sebuah dialog yang berbentuk “Lalu ?”, “kenapa” atau “Tidak!” dan sebagainya. Karena itu diperlukan suatu keterampilan dalam memenggal kata pada sebuah dialog.
7. Intonasi
Seandainya pada dialog yang kita ucapkan, kita tidak menggunakan intonasi, maka akan mononton, datar dan membosankan. Yang dimaksud intonasi di sini adalah tekanan, tekanan yang diberikan pada kata, bagian kata atau dialog. Dalam tatanan intonasi, terdapat 3 macam, yaitu :
a. Tekanan dinamik (keras/lemah)
Ucapkanlah dialog pada naskah dengan melakukan penekanan, penekanan pada setiap kata yang memerlukan penekanan. Misalnya saya pada klimat “saya membeli pensil ini” perhatikan bahwa setiap tekanan memiliki arti yang berbeda.
- SAYA membeli pensil ini. (saya, bukan orang lain)
- Saya MEMBELI pensil ini. (membeli, bukan, menjual)
- Saya membeli PENSIL ini (bensil, bukan buku tulis)
b. Tekanan nada (tinggi)
Cobalah mengucapkan kalimat atau dialog dengan memakai nada/aksen, artinya tidak mengucapkan seperti biasanya. Yang dimaksud disini adalah membaca/mengucapkan dialog dengan suara yang naik turun dan berubah ubah. Jadi, yang dimaksud dengan tekanan nada ialah tekanan tentang tinggi suatu kata.
c. Tekanan tempo
Tekanan tempo adalah memperlambat atau mempercepat pengucapan. Tekanan ini sering dipergunakan untuk lebih mempertegas apa yang kita maksudkan. Untuk latihannya cobalah membaca naskah dengan tempo yang berbeda beda. Lambat atau cepat silih berganti.
8. Warna suara
Hamper setiap orang memiliki warna suara yang berbeda. Demikian pula usia sangat mempengaruhi warna suara.
VOCAL dan PERNAPASAN
9. Pernafasan
Seorang artis panggung, baik itu dramawan atau penyanyi, maka untuk memperoleh suara yang baik ia emerlukan pernapasan yang baik pula. Oleh karena itu ia harus elatih pernapasan/alat alat pernapasannya serta mempergunakannyasecara tepat agar dapat di peroleh hasilyang maksimum, baik dalam latihan ataupun dalam pementasan.
10. Vocal
Untung menjadi seorang pemain drama yang baik, maka dia harus empunya dasar vocal yang baik pula. “baik” disini diartikan sebagai :
· Dapat terdengar (dalam jangkauan penonton, sampai penonton, yang paling belakang).
· Jelas (artikulasi/pengucapan yang tepat).
· Tersampaikan misi (pesan) dari dialog yang diucapkan.
· Tidak monoton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar